Pendidikan memiliki peran penting dalam sebuah kegiatan belajar mengajar disekolah, supaya siswa dapat menjadi anak didik dengan mempunyai pengetahuan keagamaan maupun pengetahuan umum. Pendidikan adalah sebuah sarana prasarana untuk membantu agar manusia mampu hidup dalam kehidupan sehari - hari ditengah masyarakat. Pada saat ini, banyak media telah mempengaruhi kehidupan, baik dalam masyarakat, keluarga, dan lingkungan pendidikan.
Dalam konteks pendidikan, media juga memegang peran penting untuk bagi seorang guru dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran supaya siswa dapat dengan mudah memahami materi tersebut. Dengan kata lain media pembelajaran merupakan sebuah alat bantu seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Selain sebagai alat dalam proses belajar mengajar, media juga sebagai salah satu alat komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Pada era saat ini, pemanfaatan kecanggihan teknologi pada hakikatnya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari - hari.
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan suatu perantara atau pengantar yang digunakan dalam pembelajaran. Dalam hal ini istilah media memiliki arti yaitu sarana penghubung pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Dalam konteks kegiatan belajar mengajar di sekolah sumber pesan adalah guru dan penerima pesan adalah siswa.
Media merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Media pembelajaran bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran agar dapat tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. [1]
Media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, pendapat lain mengatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.[2]
Menurut Asosiasi Pendidikan Nasional Media adalah macam - macam bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya.[3]
B. Ciri - Ciri Media Pembelajaran
1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)
Media yang memiliki ciri fiksatif yaitu sebuah alat yang dapat merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekontstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat dilihat dan dapat di organisir melalui media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya dan direkam dengan mudah dapat dilihat kembali kapan saja diperlukan. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan merekam suatu kejadian atau objek yang terjadi pada suatu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.[4]
2. Ciri Manipulatif (Manipulative
Property)
Perpindahan suatu peristiwa atau obyek sangat memungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Peristiwa yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya, seperti proses berudu menjadi katak kecil kemudian menjadi katak dewasa dapat dipercepat dengan teknik rekaman video tersebut. Di samping dapat dipercepat, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menanyakan kembali hasil suatu rekaman video.
3. Ciri Distributif (Distributive
Property)
Ciri ini memungkinkan suatu objek atau peristiwa dapat dipindahkan melalui ruang secara bersamaan dengan peristiwa lainnya, dan dapat disajikan kepada siswa yang berjumlah besar dengan stimulasi pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Saat ini, pembuatan media tidak hanya terbatas di dalam suatu wilayah tertentu saja, namun distribusi media seperti rekaman video, audio, disket computer dapat dibagikan dengan luas sampai ke seluruh tempat yang diinginkan setiap saat.[5]
C. Jenis - Jenis Media Pembelajaran
Selain Ciri – Ciri Media pembelajaran diatas, adapun
jenis – jenis media pembelajaran yaitu media audio visual, media visual gerak, non gerak maupun semi gerak, media audio, dan media cetak. Pendapat lain mengungkapkan bahwa jenis - jenis media adalah objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film rangkai, film bingkai, film, televisi, dan gambar.[6]
Dari jenis - jenis tersebut, maka dapat dipahami bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu, metode, dan teknik yang digunakan untuk mempermudah dalam penyampaian materi pelajaran serta dapat menjadi sarana komunikasi antara guru/dosen terhadap peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
Referensi :
1. Umar, MEDIA PENDIDIKAN Peran Dan Fungsinya Dalam Pembelajaran, SATIN Jurai Siwo Metro, Jurnal Tarbawiyah Vol 11.No.1 Edisi Januari – Juli 2014, h.133 https://e-journal.metrouniv.ac.id/tarbawiyah/article/view/364/177
2.Ibid, h.134
3. Sapriyah, MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR, Jurusan Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Serang, Indonesia, Prosiding Seminar Nasional FKIP Vol.2, No.1, 2019, h.471 https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/5798/4151
4. Ibid, h.472
5. Ibid, h.473
6. T. Tafonao, Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa, STT KADESI Yogyakarta, Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018, h.106 https://journal.univetbantara.ac.id/index.php/komdik/article/view/113/101